Kalau lo lihat Emerson Royal main, pasti ada dua reaksi:
- “Wah, ini orang rajin banget naik-turun lapangan.”
- “Kok crossing-nya gitu sih?”
Yes, dia bek kanan yang tangguh secara fisik, disiplin saat bertahan, tapi kadang nyebelin pas nyerang. Tapi percaya deh, Emerson bukan pemain asal-asalan. Dia lagi dalam proses panjang buat nemuin versi terbaik dari dirinya.

Awal Karier: Samba Start di Atletico Mineiro
Emerson lahir 14 Januari 1999 di São Paulo, Brasil. Dia berkembang di akademi Ponte Preta, sebelum pindah ke Atlético Mineiro. Di sini, dia:
- Tampil sebagai bek kanan modern
- Punya stamina edan dan recovery bagus
- Rajin overlap dan bantu nyerang
Performanya di liga Brasil bikin klub-klub Eropa ngelirik.
Dan akhirnya tahun 2019, dia bikin langkah besar.
Real Betis & Barcelona: “Joint Transfer” Paling Bikin Bingung
Tahun 2019, Barcelona dan Real Betis beli Emerson bareng. Lo nggak salah baca — ini joint deal unik.
- Betis yang langsung pake dia
- Barca punya hak buat “narik” Emerson kapan aja
Di Betis:
- Emerson berkembang pesat
- Jadi salah satu bek kanan terbaik di La Liga musim 2020/21
- Rajin naik bantu serangan, banyak cutback & crossing
Akhirnya, Barca “narik” dia kembali di musim panas 2021.
Tapi ya… cuma sebentar.
Barcelona (Sebentar Banget), Lalu Pindah ke Tottenham
Emerson cuma main 3 kali buat Barcelona sebelum langsung dijual ke Tottenham Hotspur.
Yes, literally beberapa minggu doang.
Transfer ke Spurs sekitar £25 juta — dan langsung jadi starter di bawah Nuno Espírito Santo.
Tapi fans Spurs? Campur aduk reaksinya.
Tottenham Hotspur: Rajin Defensif, Tapi Dicap “Blunder Machine”?
Sejak gabung Spurs:
- Emerson gak pernah malas bantu bertahan
- Salah satu full-back dengan tekel sukses tertinggi di tim
- Sering nutup ruang sisi kanan dengan bagus
Tapi masalahnya:
- Contribusi ofensif-nya minim
- Crossing sering mentah
- Decision-making di sepertiga akhir lapangan kadang bikin emosi
Fans bahkan pernah bikin kompilasi “Emerson crossing challenge” — sarkasme buat highlight crossing-nya yang entah ke mana.
Tapi di sisi lain… manajer kayak Antonio Conte dan Ange Postecoglou tetap sering percaya dia.
Kenapa? Karena:
- Dia disiplin banget
- Ngerti struktur taktik
- Bisa diandalkan dalam transisi bertahan
- Dan gak neko-neko — kerja aja.
Kompetisi di Posisi RB: Pedro Porro & Rotasi Ketat
Musim 2022/23, Spurs rekrut Pedro Porro.
Dan sejak itu, Emerson harus:
- Bersaing buat posisi starter
- Kadang jadi backup
- Tapi juga dipakai di posisi hybrid (RB/RCB) saat sistem back-three
Yang bikin salut: Emerson gak ngeluh.
Dia tetap latihan keras, dan pas dipasang, dia main serius.
Dan meskipun Porro lebih unggul soal serangan, Emerson unggul di defense. Jadi semuanya tergantung kebutuhan tim.
Timnas Brasil: Masih Di Pinggir, Tapi Gak Tertutup
Emerson udah pernah main buat:
- Timnas Brasil U-20 & U-23
- Skuad senior saat Copa América 2021 (meski gak starter utama)
Tapi saingannya berat banget:
- Danilo
- Emerson Palmieri
- Vanderson
- Yan Couto
Tapi kalau dia konsisten di Spurs dan improve sisi ofensif, peluang ke Piala Dunia atau Copa América masih terbuka.
Gaya Main: Bek Modern yang Masih Proses Evolusi
Kelebihan Emerson:
- Kuat banget dalam duel satu lawan satu
- Selalu balik cepat saat diserang
- Punya stamina luar biasa
- Pressing dan cover area-nya rapat
Kekurangan:
- Decision making di zona akhir
- Passing final gak tajam
- Crossing-nya masih harus upgrade banget
Tapi yang pasti: dia punya mindset pekerja keras. Dan itu nggak bisa diajari — itu bawaan.
Statistik Singkat (hingga 2024):
- Tottenham: 100+ penampilan
- La Liga (Betis + Barca): 80+ penampilan
- Gol + Assist: minim, tapi fokus ke kontribusi bertahan
- Timnas Brasil: beberapa caps senior
- Tropi utama: Copa del Rey runner-up, Olympic Gold (Brasil U23)
Kesimpulan
Emerson Royal itu bukti bahwa pemain gak harus langsung perfect buat bisa berguna.
Dia:
- Disiplin
- Nggak ribut
- Selalu siap kerja keras
- Dan bisa dipercaya di situasi defensif berat
Dia memang belum elite dalam hal ofensif. Tapi dia lagi dalam perjalanan menuju versi terbaik dirinya.
Dan kalau lo punya bek kanan yang loyal, mau belajar, dan ngerti peran… Emerson Royal bukan pilihan buruk.